Senin 31 May 2021 12:35 WIB

Liga Arab Sambut Resolusi Dewan HAM PBB Soal Israel-Palestin

Dewan HAM PBB bentuk komisi untuk menyelidiki pelanggaran Israel terhadap Palestina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Peralatan konstruksi berat digunakan untuk menyaring puing-puing untuk menemukan barang-barang berharga sebelum diangkut dari lokasi bangunan yang hancur dalam serangan udara sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara penguasa Hamas di Gaza dan Israel, Kamis, Mei. 27, 2021, di Kota Gaza.
Foto: AP / John Minchillo
Peralatan konstruksi berat digunakan untuk menyaring puing-puing untuk menemukan barang-barang berharga sebelum diangkut dari lokasi bangunan yang hancur dalam serangan udara sebelum gencatan senjata yang menghentikan perang 11 hari antara penguasa Hamas di Gaza dan Israel, Kamis, Mei. 27, 2021, di Kota Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab pada Ahad (30/5) menyambut baik resolusi Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB untuk membentuk komisi internasional. Pembentukan komisi ini bertujuan untuk menyelidiki pelanggaran Israel terhadap Palestina.

"Resolusi itu datang sehubungan dengan pembersihan etnis di lingkungan Sheikh Jarrah, lingkungan Silwan, dan agresi di Gaza," ujar pernyataan Liga Arab dilansir Anadolu Agency.

Baca Juga

Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Saeed Abu Ali mengatakan, resolusi itu mencerminkan kesediaan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawab terhadap apa yang dihadapi rakyat Palestina dari pembantaian dan pelanggaran. Abu Ali menyerukan untuk mempercepat pembentukan komisi penyelidikan dan menekan Israel agar tidak menghalangi pekerjaan mereka.

Pada Kamis (27/5), Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan pembentukan komisi penyelidikan independen internasional. Komisi ini bertugas untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia Israel selama melakukan serangan di wilayah Palestina yang diduduki sejak 13 April.

Komisi tersebut akan menyelidiki semua dugaan pelanggaran hukum humaniter internasional sejak 13 April 2021. Komisi juga akan menyelidiki semua akar penyebab ketegangan yang berulang, ketidakstabilan, dan berlarut-larutnya konflik. Penyelidikan mencakup diskriminasi dan penindasan sistematis berdasarkan nasional, etnis, ras, atau identitas agama.

Serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat menggugurkan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. Pusat kesehatan, kantor media, serta sekolah termasuk di antara struktur yang menjadi sasaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement