REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sembilan perusahaan milik negara di Belarus masuk dalam daftar sanksi Amerika Serikat (AS). Dikutip dari Bloomberg, Ahad (30/5), Juru Bicara Departemen Keuangan AS mengungkapkan dalam daftar tersebut termasuk termasuk perusahaan petrokimia seperti pabrik industri dan platform perdagangan minyak.
AS juga memberlakukan kembali sanksi terhadap perusahaan-perusahaan termasuk Belarusian Oil Trade House dan konglomerat petrokimia Belarusia yakni Belneftekhim. Begitu juga perusahaan lainnya yang berbasis di Belarus termasuk pembuat ban, pabrik pupuk, dan produsen cat yang akan diberlakukan mulai Kamis.
Pejabat Uni Eropa telah mengisyaratkan bahwa sanksi terhadap Belarus akan memukul sektor ekonomi yang dekat dengan Presiden Alexander Lukashenko. Termasuk industri kalium di negara tersebut. Perdagangan AS dengan Belarus hanya berjumlah sekitar 112 juta dolar AS pada 2020.
Sebelumnya, Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada pekan lalu bahwa pihaknya sedang mengerjakan penalti untuk pejabat pemerintah Belarusia. Hal tersebut dilakukan karena pendaratan paksa jet penumpang Ryanair dan penangkapan seorang jurnalis.