REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta ormas keagamaan melakukan pendekatan dakwah sesuai konteks Indonesia. Wapres menekankan pendekatan dakwah tetap menjaga nilai-nilai kebangsaan.
"Pendekatan dakwah yang tepat sesuai konteks Indonesia adalah dakwah yang tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa, dan dengan menggunakan narasi-narasi kerukunan, bukan narasi konflik atau permusuhan," kata Wapres dalam acara Musyawarah Nasional VI Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Tahun 2021 secara virtual, Sabtu (29/5).
Wapres juga meminta dakwah yang selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, persatuan, dan kesatuan nasional. Sebab, hal itu tidak bisa diganti dengan apa pun.
Wapres menegaskan, tidak boleh memberikan ruang sedikit pun kepada siapa pun yang berusaha menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Termasuk upaya untuk membenturkan antara keagamaan dan kebangsaan.