Selasa 01 Jun 2021 03:03 WIB

Korut Kritik AS karena Terapkan Standar Ganda Soal Senjata

AS dan Korsel menghentikan pakta pembatasan rudal balistik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Korea Utara.
Foto: Flickr
Bendera Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG --- Media pemerintah Korea Utara pada Senin (31/5) mengkritik penghentian pakta antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang membatasi pengembangan rudal balistik. Korea Utara menyebut penghentian pakta sebagai tanda kesepakatan ganda yang memalukan bagi Washington.

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan penghapusan pedoman rudal bersama yang membatasi pengembangan rudal balistik negara itu hingga jarak 800 kilometer. Hal tersebut diumumkan setelah pertemuan puncak pertamanya dengan Presiden AS Joe Biden awal bulan ini. 

Baca Juga

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA memuat sebuah artikel oleh Kim Myong-chol, yang disebut sebagai kritikus urusan internasional. Kim menuduh AS menerapkan standar ganda saat berusaha melarang Pyongyang mengembangkan rudal balistik.

"Amerika Serikat asyik dalam konfrontasi meskipun hanya basa-basi dialog. Langkah penghentian adalah pengingat yang jelas dari kebijakan permusuhan AS terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) dan transaksi ganda yang memalukan," ujar Kim.

Kim mengatakan, sasaran Korea Utara adalah Amerika Serikat, bukan militer Korea Selatan. Korea Utara akan melawan Amerika Serikat dengan prinsip kekuatan. Kim juga mengkritik Moon karena menyambut penghentian pedoman tersebut.

"Sekarang setelah otoritas AS dan Korea Selatan memperjelas ambisi agresi mereka, mereka tidak memiliki alasan apa pun untuk menyalahkan DPRK yang memperkuat kemampuannya untuk pertahanan diri," kata Kim. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement