REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengguna smarphone atau gawai mungkin kerap dihadapkan dengan kondisi baterai yang cepat habis. Sebenarnya, kondisi itu tak hanya disebabkan oleh kapasitas atau kondisi baterai tapi juga disebakan oleh aplikasi yang digunakan dalam gawai.
Hal ini pun mendorong pCloud untuk mendalami konsumsi baterai dari sejumlah aplikasi. Dilansir dari Phone Arena pada Senin (31/5), aplikasi yang dinilai paling banyak mengonsumsi daya baterai adalah Fitbit dan My Verizon.
Secara peringkat, kedua aplikasi itu dinilai memakan kapasitas baterai hingga 92 persen. Apalagi, kedua aplikasi itu juga menunjang fitur background activity sehingga tetap akan menguras baterai meski pengguna tidak sedang membuka aplikasi itu pada layar gawai.
Selain kedua aplikasi itu, aplikasi lain yang juga menguras daya baterai adalah aplikasi media sosial. Salah satu media sosial yang paling menyita daya baterai adalah Facebook yang mengantongi peringkat konsumsi hingga 82 persen.
Selanjutnya, media sosial lain yang juga menyita daya baterai adalah Instagram, Snapchat, Whatsapp, Youtube dan LinkedIn. Seluruh aplikasi itu mengantongi peringkat konsumsi sekitar 79 persen hingga 72 persen.
Media sosial memiliki konsumsi yang cukup tinggi karena apikasi itu juga mengaktifkan sejumlah fitur seperti microphone, foto dan Wi-Fi. Aplikasi yang juga memakan cukup banyak daya baterai adalah aplikasi yang tak dilengkapi dengan fitur dark mode.
Tapi, dark mode hanya efektif memangkas konsumsi baterai pada gawai dengan layar organic light-emitting diode (OLED). Karena, fitur dark mode pada layar OLED diaktifkan dengan cara mematikan pixel pada layar sehingga akan menghemat konsumsi baterai.