REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pembangunan Stasiun MRT fase 2A terbagi dalam dua segmen. Dia menyebut, pada segmen pertama, yakni Stasiun Bundaran HI - Stasiun Harmoni ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2025.
"Segmen satu dari Bundaran HI sampai Harmoni, akan kita operasikan segmen dari Bundaran HI sampai ke Stasiun Monas ini pada Maret 2025," kata William kepada wartawan, Senin (31/5).
Kemudian, sambungnya, segmen dua terdiri dari Stasiun Harmoni hingga kawasan Kota Tua. Target pengoperasiannya bakal dilaksanakan pada Agustus 2027. "Kemudian segmen dua itu akan mulai dari Stasiun Harmoni sampai ke Kota Tua. Itu akan dioperasikan pada bulan Agustus 2027," ujarnya.
Sementara itu, William mengungkapkan, nantinya akan ada tujuh Stasiun MRT di sepanjang rute Bundaran HI hingga Kota Tua. Dengan rincian, Stasium Thamrin, Stasiun Monas, dan Stasiun Hatmoni.
Selanjutnya, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota. "Stasiun Kota itu persis nanti akan terintegrasi dengan stasiun kereta api di Beos, Stasiun Beos namanya di kawasan Kota. Itu sampai Kota, jadi ada tujuh (stasiun) ya," katanya.
Di sisi lain, William menambahkan, jika pembangunan MRT fase 2 ini rampung, maka pihaknya menargetkan jumlah penumpang sebanyak 500 ribu orang per hari. "Ini diperkirakan kalau dari analisis konsultan, total dari utara ke selatan 500 ribu penumpang sehari," ucap William.