Selasa 01 Jun 2021 05:26 WIB

Menkes: Angka BOR Naik 25 Persen Pascalibur Lebaran

Pemerintah masih memiliki kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang cukup.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, terjadi kenaikan angka keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy ratio) di rumah sakit pascalibur Idul Fitri. Kemenkes mencatat, saat ini, angka keterisian tempat tidur pasien Covid-19 telah mencapai 25 ribu tempat tidur dari yang sebelumnya sekitar 20 ribu tempat tidur yang terisi.

Hal ini disampaikan Menkes kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas mengenai perkembangan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta. “Rumah sakit juga mengalami peningkatan pasien yang masuk dari seluruh kapasitas 72 ribu tempat tidur yang kita miliki. Kemarin sempat sampai di titik terendah sekitar 20 ribuan yang terisi. Nah, sekarang sudah naik angkanya sekitar 25 ribu tempat tidur yang terisi atau naik sekitar 20-25 persen,” jelas Budi.

Kendati demikian, dia memastikan, pemerintah masih memiliki kapasitas tempat tidur di rumah sakit yang cukup untuk menampung lonjakan pasien. Budi mengatakan, angka keterisian tempat tidur tidak merata di setiap daerah.

Sejumlah daerah yang memiliki tingkat keterisian tempat tidur yang tinggi yakni di Aceh, sebagian daerah di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Provinsi Riau, Jambi, sebagian besar Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan juga beberapa daerah di Sulawesi. Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta agar daerah memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan oleh masyarakatnya.  

“Pesan kami untuk daerah-daerah yang lonjakannya cukup tinggi, termasuk yang ada di Kudus, tolong tetap disiplin, terutama memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. Sekarang trennya lagi naik, tapi kalau kita disiplin insya Allah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik,” ujar dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement