REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM--Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya untuk memblokir media sosial selama serangan di Gaza. Hal ini dilakukan setelah warga Palestina berkebangsaan Israel mengadakan protes terhadap serangan Israel di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
Dilansir Middle East Monitor, Selasa (1/6), media Israel melaporkan Netanyahu berusaha memblokir media sosial selama serangan di Gaza pada 10-21 Mei. Para pejabat mengatakan Netanyahu merekomendasikan pemblokiran media sosial dua kali, tetapi sarannya ditolak Jaksa Agung Israel Avichai Mandelblit dan pejabat keamanan.
Menurut laporan itu, Netanyahu mungkin membuat rekomendasi untuk mencegah kemungkinan kerusuhan. Dia mengklaim orang Israel keturunan Palestina mengatur aksi protes melalui platform media sosial TikTok.
Namun, Walla News mengatakan Netanyahu tidak merekomendasikan pemblokiran media sosial. Tetapi Netanyahu mendukung rencana yang ditawarkan pejabat keamanan.