Selasa 01 Jun 2021 14:18 WIB

Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar Virtual

Peringatan saat pandemi adalah ujian pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan berbangsa

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Unsur Forkopimda Kota Sukabumi mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila secara virtual di Balai Kota Sukabumi, Selasa (1/6)
Foto: dok riga nurul iman
Unsur Forkopimda Kota Sukabumi mengikuti upacara peringatan hari lahir Pancasila secara virtual di Balai Kota Sukabumi, Selasa (1/6)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Momen peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Sukanumi masih digelar secara virtual yang dipusatkan di Balai Kota Sukabumi, Selasa (1/6). Hal ini dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mencegah, mengendalikan, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sehingga peringatan Hari Lahir Pancasila 2021 dilaksanakan upacara secara virtual kombinasi. Kegiatan tersebut dengan mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila secara nasional yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan selanjutnya dilakukan upacara peringatan tingkat Kota Sukabumi yang dipimpin Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

'' Peringatan tahun ini masih dalam suasana penanggulangan pandemi, namun tanpa mengurangi keseriusan dalam mendalami nilai-nilai luhur Pancasila,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Momen tersebut diharapkan semakin meneguhkan niat, komitmen dan kesetiaan kepada pancasila sebagai ideologi dan dasar negara serta pemersatu bangsa.

Peringatan di tengah pandemi sebagai alat uji sebagai bangsa yakni menguji pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam menghadapi ujian itu, bersyukur Pancasila masih menjadi rujukan dalam membangun bangsa, memperkokoh persaudaraan, kegotongroyongan, menumbuhkan daya juang dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.

Fahmi mengatakan, catatan sejarah memberikan gambaran bahwa kesepakatan semua elemen bangsa untuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara dan pemersatu bangsa tidak selamanya berjalan mulus. Di tengah perjalanan ada banyak tantangan dan rongrongan untuk mengubah pancasila dengan berbahai cara.

Puncak dari rongrongan yakni peristiwa 30 September 1965, namun syukur Alhmadulillah bangsa Indonesia masih tegak berdiri dan negara kesatuan Republik Indonesia masih berdasarkan Pancasila.'' Insya Allah kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat pancasila sebagaimana diamanatkan founding father,'' kata wali kota.

Pandemi Covid saat ini diharapkan tidak menghambat pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mari kita buktikan ketangguhan kita mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam amanatnya di hari lahir Pancasila menyampaikan, peringatan ini harus mengokohkan nilai pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Walaupun Pancasila telah menyatu di sepanjang perjalanan bangsa berdiri, namun tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan diantaranya globalisasi dan perkembangan dunia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement