Selasa 01 Jun 2021 15:56 WIB

China Temukan Kasus Pertama Virus H10N3 Pada Manusia

Pria berusia 41 tahun di Jiangsu, China, diketahui terinfeksi virus flu burung H10N3.

Rep: Kamran Dikarma/Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Pria berusia 41 tahun di Jiangsu, China, diketahui terinfeksi virus flu burung H10N3.
Foto: Pixabay
Pria berusia 41 tahun di Jiangsu, China, diketahui terinfeksi virus flu burung H10N3.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pria berusia 41 tahun di Provinsi Jiangsu, Cina, terinfeksi virus flu burung H10N3. Itu menjadi kasus pertama yang terjadi pada manusia.

Komisi Kesehatan Nasional China, dalam pernyataannya pada Selasa (1/6) dilansir reuters, mengungkapkan, pria itu merupakan penduduk kota Zhenjiang. Pada 28 April dia dirawat di rumah sakit setelah mengalami demam dan gejala lainnya.

Baca Juga

Pria itu didiagnosis mengidap virus flu burung H10N3 pada 28 Mei. Namun Komisi Kesehatan Nasional China tak memberikan keterangan lebih lanjut dan terperinci mengenai hal tersebut, termasuk perihal bagaimana proses pria itu terinfeksi. Pria tersebut kini dalam keadaan stabil dan siap keluar dari rumah sakit.

Komisi Kesehatan Nasional China hanya menjelaskan bahwa H10N3 merupakan jenis virus patogenik rendah atau relatif lebih ringan pada unggas. Risiko penyebarannya dalam skala besar pun sangat rendah.

Terdapat sejumlah jenis flu burung di Cina. Beberapa di antaranya menginfeksi orang secara sporadis, terutama mereka yang bekerja mengurus atau menangani unggas. Pada 2016-2017, jenis virus H7N9 membunuh sekitar 300 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement