REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar dan tokoh masyarakat Jepang berunjuk rasa untuk mendukung bintang tenis Naomi Osaka, Selasa (1/6), memberikan simpati setelah dia memutuskan mundur dari French Open. Ia mengungkap bahwa dirinya sedang melawan depresi.
Karier juara Grand Slam empat kali itu menjadi perbincangan di Jepang setelah dia menolak menghadiri konferensi pers di Roland Garros, Paris, AFP melaporkan. Reaksi di Jepang sebagian besar simpatik, dengan salah satu pengguna Twitter meminta Osaka untuk beristirahat dengan baik.
Osaka mengungkapkan bahwa dia telah menderita depresi berkepanjangan setelah menarik diri dari French Open pada Senin. Ia akan mengambil jeda dari lapangan.
Pengunduran dirinya mengikuti keputusannya untuk memboikot konferensi pers di turnamen tersebut. Osaka diharapkan mewakili Jepang pada Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus, dan akan menjadi salah satu atlet papan atas negara tuan rumah di Olimpiade jika dia ambil bagian.
Mantan pemain tenis, Ai Sugiyama, mengatakan bahwa dia berharap tindakan Osaka dapat menjadi insipirasi tentang kesehatan mental atlet. "Ada perbedaan besar antara masing-masing pribadi orang, dan saya pikir kita perlu mempertimbangkan hal-hal berdasarkan kasus per kasus," kata Sugiyama, yang pernah mencapai peringkat delapan dunia, tertinggi dalam kariernya.