REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Seorang Menteri di kabinet pemerintahan Uganda nyaris jadi korban pembunuhan kelompok bersenjata, Selasa (1/6) waktu setempat. Namun nahas putri dan pengemudi yang berada dengannya tewas ditembak.

Stasiun televisi lokal NBS melaporkan empat penyerang menggunakan sepeda motor menembaki kendaraan yang membawa Jenderal Katumba Wamala. Dia menjabat sebagai Menteri Pekerjaan dan Transportasi Uganda.

Penembakan terjadi di dekat ibu kota Kampala, Kiasasi. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan Wamala nampak tertekan di samping mobilnya. Celana berwarna terangnya berlumuran darah. Foto-foto di media sosial juga menunjukkan lubang peluru di jendela mobil dan selongsong tanah.

"Ada penembakan yang melibatkan dia, dia terluka dan dia dibawa ke rumah sakit, sopirnya tewas," kata juru bicara Angkatan Darat Brigadir Flavia Byekwaso kepada Reuters.

"Dia menderita luka di kedua bahunya," kata anggota parlemen Chris Baryomunsi kepada NBS. Putri Wamala, yang berada di dalam kendaraan bersamanya ikut tewas tertembak.

Ada beberapa pembunuhan yang belum terpecahkan dan kematian misterius pejabat tinggi di negara Afrika timur dalam beberapa tahun terakhir. Korban melibatkan seorang anggota parlemen, seorang perwira polisi senior, jaksa penuntut umum negara, pemimpin senior muslim dan lain-lain. Hampir semuanya dilakukan oleh pria bersenjata dengan sepeda motor.

Pada 2017 pria bersenjata yang juga menggunakan sepeda motor memberondong peluru ke kendaraan yang membawa seorang perwira polisi senior. Petugas polisi itu diidentifikasi bernama Felix Kaweesa tewas bersama pengawal dan sopirnya.

Wamala berasal dari Baganda, kelompok etnis terbesar di negara itu. Sesaat sebelum serangan itu, Wamala sempat mencicitkan sejumlah frasa di Twitter. "Saya berharap Anda memiliki bulan Kebahagiaan, Sukses, Kedamaian, Kemakmuran, Kesehatan yang Baik, dan Kekayaan."

Ikuti Whatsapp Channel Republika