Selasa 01 Jun 2021 19:55 WIB

Konten Pro-Palestina Hilang, Ini Jawaban Instragram

Instragram melakukan perubahan terhadap algoritma

Rep: Lintar Satria/ Red: Nashih Nashrullah
Instragram melakukan perubahan terhadap algoritma. Instagram (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Instragram melakukan perubahan terhadap algoritma. Instagram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA— Instagram mengubah caranya menyajikan konten usai dituduh menekan pesan-pesan pro-Palestina dalam konflik Gaza baru-baru ini. Mereka mengatakan sebelumnya fitur 'stories' lebih memilih konten original dibandingkan konten yang sudah ada dibagikan kembali. 

Senin (31/5) BBC melaporkan kini fitur tersebut memperlakukan dua jenis konten tersebut dengan sama. Instagram mengatakan untuk sejumlah unggahan tertentu sistem saat ini memiliki 'dampak yang lebih besar dibandingkan yang diperkirakan'.

Baca Juga

Namun Instagram mengaku hal itu lebih bersifat dampak samping dibandingkan sengaja ingin menyensor pandangan tertentu. Selama pertempuran 11 hari antara Israel-Palestina pendukung kedua belah pihak menyebarkan pandangan mereka di media sosial. 

Banyak pesan-pesan pro-Palestina adalah pesan yang sudah dikenal dan hendak dibagikan kembali. Artinya 'stories' tidak memprioritas konten-konten tersebut dibandingkan konten-konten orginal.   

Juru bicara Instagram mengatakan logika di balik memprioritaskan konten original karena sebagian besar pengguna aplikasi tersebut memiliki stories yang dibagikan dibandingkan untuk memeriksanya. Perusahaan itu yakin masyarakat 'lebih tertarik pada konten original dari teman-teman terdekat'.

"Juga karena masyarakat yakin kami menekan konten stories mengenai topik atau sudut pandang tertentu, kami ingin memperjelasnya, bukan itu kasusnya," kata juru bicara tersebut. "Hal ini berlaku pada semua unggahan yang dibagikan ulang di stories, tidak penting mengenai hal apa," tambahnya. 

Instagram melihat secara umum semakin banyak orang yang membagikan konten yang sudah ada di stories. Perusahaan itu mengatakan kini sudah waktunya menyadari unggahan 'tidak mencapai yang diharapkan orang' itu 'bukan pengalaman yang menyenangkan'.

Juru bicara Instagram perubahan algoritma ini sudah dipikirkan sejak lama. Tidak karena kontroversi baru-baru ini.  

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement