REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zinedine Zidane buka suara untuk pertama kalinya setelah mundur dari Real Madrid pekan lalu. Ia menjalani dua musim melatih di periode keduanya di klub.
Melalui sebuah surat, pelatih asal Prancis tersebut menyangkal klaim bahwa ia lelah melatih dan mengungkapkan bahwa kurangnya kepercayaan dari Presiden Madrid Florentino Perez dan manajemen klub sebagai faktor utama keputusannya mengundurkan diri.
"Saya pergi, tetapi saya tak meninggalkan kapal dan saya tak lelah melatih," tulis Zidane dirilis Diario AS, Senin (31/5). "Pada Mei 2018 saya pergi karena setelah dua setengah tahun, dengan begitu banyak kemenangan dan trofi, saya merasa tim membutuhkan sesuatu yang baru untuk tetap di puncak. Hari ini segalanya berbeda. Saya pergi karena merasa klub tak lagi memberi saya kepercayaan yang saya butuhkan. Mereka tidak menawarkan saya dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah hingga jangka panjang."
Zidana paham tuntutan di klub seperti Madrid. Ia tahu bahwa ketika timnya tidak menang, maka ia harus pergi.
"Namun, hal yang sangat penting telah dilupakan di sini. Saya terlahir sebagai pemenang dan saya di sini untuk memenangkan trofi, tetapi di luar itu saya adalah manusia, punya emosi, kehidupan, dan saya merasa bahwa hal-hal ini tidak dihargai," jelas Zidane. "Itulah mengapa sangat menyakitkan ketika saya membaca (klaim) di media, setelah kekalahan, mereka akan memecat saya bila saya tak memenangkan laga berikutnya. Itu menyakiti saya dan seluruh tim karena pesan-pesan ini sengaja bocor ke media, menciptakan gangguan negatif dengan staf, mereka menciptakan keraguan dan kesalahpahaman."
Zidane memimpin Real Madrid meraih gelar La Liga Spanyol 2017 dan tiga trofi Liga Champions dari 2016 hingga 2018. Mantan juara Piala Dunia 1988 tersebut mengundurkan diri pada Mei 2018. Ia kemudian kembali pada Maret 2019 dan membawa Real Madrid meraih gelar lainnya pada 2020, tetapi finis runner-up di bawah Atletico Madrid musim ini.
Los Blancos hingga saat ini belum menunjuk pengganti Zidane, tetapi mantan pelatih Inter Milan Antonio Conte disebut-sebut menjadi pilihan utama raksasa Spanyol itu.