REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Dewan Eropa pada Senin (31/5) meminta Austria menghapus Peta Nasional Islam yang menuai kontroversi. Badan hak asasi manusia Eropa mengatakan, peta tersebut berpotensi kontraproduktif dan memusuhi umat Islam.
"Melawan ekstremisme dan ideologi yang menyebarkan narasi berbahaya dengan kedok kebebasan beragama adalah tugas keamanan nasional yang penting, tetapi peta itu menyajikan kebencian dan banyak Muslim merasa itu sangat diskriminatif,” kata pernyataan Dewan Eropa, dilansir Anadolu Agency, Selasa (1/6).
"Mereka merasa terstigmatisasi dan terancam keamanan mereka dengan publikasi alamat dan detail lainnya," kata Dewan Eropa menambahkan.
Sebelumnya pada Kamis (27/5), Menteri Integrasi, Susanne Raab, meluncurkan situs website yang disebut Peta Nasional Islam. Situs website itu berisi nama dan lokasi lebih dari 620 masjid, termasuk asosiasi Muslim, dan pejabat serta kemungkinan koneksi mereka di luar negeri.