Selasa 01 Jun 2021 22:14 WIB

Gerindra Ziarah Makam Bung Karno, Muzani: Beliau Milik Semua

Gerindra menilai Bung Karno merupakan tokoh untuk bangsa Indonesia

Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, bersama keluarga besar partai berlambang garuda itu ziarah makam Sukarno di Blitar, Senin (31/5)
Foto: Dok Istimewa
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, bersama keluarga besar partai berlambang garuda itu ziarah makam Sukarno di Blitar, Senin (31/5)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR— Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani memimpin keluarga besar Partai Gerindra melakukan ziarah ke Makam Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, Selasa (1/5).           

Wakil Ketua MPR RI ini menyebutkan bahwa 1 Juni adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, bahkan menjadi hari lahir Pancasila dan Bung Karno (Soekarno-red) adalah orang yang yang menggali Pancasila, orang yang menggali Pancasila dan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya yang hari ini menjadi sebuah landasan bagi bangsa Indonesia.  

Baca Juga

Kini Pancasila menjadi landasan bagi kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara. “Karena itu kami merasa Bung Karno adalah milik kita semua, milik bangsa Indonesia," ujar Ahmad Muzani, Selasa (1/6), dalam keterangan tertulisnya. 

“Kami juga merasa Bung Karno adalah milik keluarga besar Partai Gerindra. Maka ziarah hari ini bagian dari rasa hormat kami yang tinggi kepada beliau”, tambah Ahmad Muzani. 

Menurut Ahmad Muzani, warisan Bung Karno terbesar dan paling fundamental adalah Pancasila karena dengan Pancasila bangsa Indonesia bisa bersatu dan menghargai semua perbedaan dan kita bisa menjadi bangsa yang kokoh hingga sekarang.  

“Tidak ada Pancasila tanpa Indonesia, dan tidak ada Indonesia tanpa Pancasila. Mudah-mudahan kita semua dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila”, kata Ahmad Muzani 

“Yang tiada henti dari pesan Bung Karno adalah pentingnya bagi kita untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. tidak ada bangsa besar tanpa adanya kerukunan. Tidak ada bangsa yang besar tanpa ada persatuan. Tidak ada pembangunan jika tidak ada kerukunan dan kedamaian. Dalam sejarah, negara kuat selalu menjaga persatuan dan keutuhan negaranya” terang Ahmad Muzani.

“Negara-negara kuat rakyatnya bersatu, negara menjadi kuat karena rakyatnya menghormati semua perbedaan yang ada, negara yang kuat selalu menjaga perdamaian,” terangnya. Dan itu yang menurut Sekjen Gerindra sebagai nilai luhur yang diwariskan Bung Karno.  

Karena itu Partai Gerindra sebagai kekuatan politik yang ikut menjaga negara maka sangat perlu untuk mengambil hikmah dari pesan Bung Karno itu. Karena menjaga keutuhan NKRI misalnya bukan sesuatu yang mudah. “Gampang diucapkan tapi sangat sulit untuk dilaksanakan” sambung Ahmad Muzani menjelaskan maksud ziarah keluarga besar Partai Gerindra 

Masih mengutip pesan Bung Karno, Trisakti yang telah dicetuskan mencakup bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini, sangat sesuai dengan semangat dari Partai Gerindra bahkan menjadi visi misi Partai Gerindra yang dituangkan dalam AD/ART. 

“Tri Sakti Bung Karno tentang berdaulat di bidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayan merupakan visi misi yang tertuang dalam AD ART Partai Gerindra,” kata dia.   

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement