Rabu 02 Jun 2021 00:40 WIB

Ekspor Alat Pertahanan Israel Hasilkan Lebih dari Rp 118 T

Ekspor senjata Israel ini tetap meningkat di saat pandemi global terjadi.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
 Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko/Pool Yediot Aharo
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz

REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV -- Pandemi corona secara global menghantam banyak negara, termasuk dalam sektor ekspor alat pertahanan atau senjata. Namun hal ini tidak berdampak bagi Israel yang menghasilkan lebih dari Rp 118 triliun Pada 2020 lalu.

Jumlah tersebut merupakan peningkatan 15 persen dalam jumlah perjanjian yang ditandatangani dibandingkan dengan 2019 yang menghasilkan lebih dari Rp 100 triliun. Angka ini juga merupakan capaian tertinggi kedua setelah 2017 yang mencapai lebih dari Rp 129 triliun.

Baca Juga

“Peningkatan ekspor pertahanan pada puncak pandemi global merupakan pencapaian yang signifikan,” kata Kepala SIBAT, Divisi Kerjasama Ekspor dan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel, Yair Kulas, dilansir dari Jerusalem Post, Selasa (1/6).

Dia juga menambahkan bahwa Israel tetap berada di 10 besar eksportir pertahanan dunia. Sementara Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan industri Israel telah membuktikan bahwa mereka adalah salah satu perusahaan terkemuka dunia. Baik dalam kualitas maupun kemajuan teknologi bahkan selama tahun krisis global. Kementerian, lanjutnya, telah bekerja secara intensif untuk memperdalam kesepakatan pemerintah yang akan terus dilakukannya