Rabu 02 Jun 2021 16:00 WIB

Gubernur NTB : Agama dan Pancasila Jangan Dipertentangkan

Sudah tidak tempatnya agama dan Pancasila terutama Islam dipertentangkan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.
Foto: Dok Pemprov NTB
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah menegaskan, Pancasila lahir sebagai dasar negara, berdasarkan nilai budaya dan ajaran agama. Sehingga, agama sama sekali tidak bertentangan dan tidak dapat dipertentangkan dengan Pancasila.

"Masyarakat Lombok dan NTB umumnya religiusitasnya bagus, sehingga sudah tidak tempatnya agama dan Pancasila terutama Islam dipertentangkan," ujarnya dalam diskusi Memperingati Hari Pancasila di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Rabu (2/6).

Dia mengatakan, kadang-kadang ada yang beranggapan kalau ada orang Pancasilais kurang beragama, dan kalau beragama kurang Pancasilais. Untuk itu, Zulkieflimansyah mengajak masyarakat untuk tidak mengulang kesalahan tentang anggapan itu.

"Sehingga generasi bangsa ini perlu terus belajar memahami sejarah pendirian dan lahirnya Pancasila. Karena dalam kaidah dan nilai-nilainya sangat indah sekali," kata politikus PKS tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement