Rabu 02 Jun 2021 16:28 WIB

Sri Mulyani: Waspadai Inflasi AS

Masih ada beberapa risiko yang dihadapi Indonesia di tengah tren pemulihan ekonomi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut inflasi Amerika Serikat (AS) sebesar empat persen akan menjadi penentu stand monetary policy pada tahun ini. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap kebijakan moneter pada tahun depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, masih ada beberapa risiko yang dihadapi Indonesia di tengah tren pemulihan ekonomi. “Karena kita bicara hari ini, kita bicara apa yang mungkin terjadi pada 2022 seiring dengan tren yang sedang terus pelajari,” ujarnya saat rapat kerja DPR, Rabu (2/6).

Baca Juga

Menurutnya, risiko lain pertumbuhan ekonomi karena adanya gelombang baru Covid-19 meski kasus di India mulai menurun yang penyebarannya ke pedesaan.

“Episentrum pandemi pun bergeser. Saat ini masuk ke pasar yang sedang berkembang (emerging market) dan negara berkembang.