REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Sosial Provinsi Banten memberikan bantuan 18 kaki palsu kepada penyandang disabilitas pada tahun 2021. "Hari ini secara simbolis diserahkan kepada lima orang," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana saat penyerahan bantuan kaki palsu tersebut oleh Gubernur Banten Wahidin Halim di Serang, Rabu (2/6).
Dinsos Provinsi Banten juga memberikan bantuan pelatihan usaha di antaranya keterampilan menjahit, servis telepon seluler, serta keterampilan memijat. Secara simbolis, bantuan kaki palsu diterima oleh Najiyah (penjahit pakaian), M Ikbal (siswa SMA), Marzuki (penjahit), Firman (kenek mobil), serta Burhan (pedagang aksesoris dan mainan). Gubernur Banten Wahidin Halim secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut ke penyandang disabilitas di Rumah Dinas Gubernur Banten di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Serang. "Kita punya tugas-tugas untuk membela dan memberdayakan mereka," kata dia.
Menurut Wahidin, manusia memiliki rejeki yang beda-beda. Namun demikian, harus selalu tawakal kepada Allah SWT. "Kita harus bersyukur masih hidup untuk beribadah, berdoa, dan berikhtiar. Insya Allah diijabah," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak para penyandang disabilitas dan yang hadir untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT. Ia juga menegaskan terkait dengan bantuan sosial dan bantuan modal masih bisa diberikan. "Penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan kaki palsu dan yang saat ini sedang sekolah. Insya Allah akan kita bantu biaya pendidikannya," katanya. Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten Wahidin Halim langsung memberi bantuan tunai Rp 2 juta kepada penyandang disabilitas yang hadir.