Rabu 02 Jun 2021 19:30 WIB

Fatayat NU Jatim Siapkan Kader Daerah Cegah Stunting

Jatim sedang berupaya menurunkan angka stunting.

Red: Ani Nursalikah
Fatayat NU Jatim Siapkan Kader Daerah Cegah Stunting. Kader Posyandu menimbang berat badan balita.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Fatayat NU Jatim Siapkan Kader Daerah Cegah Stunting. Kader Posyandu menimbang berat badan balita.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fatayat NU Jawa Timur menyiapkan kader untuk membantu upaya pencegahan stunting atau kekurangan gizi kronis pada balita di wilayah setempat. "Kami memiliki kader berbasis daerah yang perlu dioptimalisasi peranannya dalam pendampingan ibu hamil di 1.000 hari pertama kelahiran (HPK)," ujar Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur Dewi Winarti, usai bertemu Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (2/6).

Menurut dia, kader-kader di badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) untuk kalangan perempuan muda itu terdapat hingga kecamatan atau desa bisa dioptimalkan peranannya, terutama saat proses pendampingan. Ia juga segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun di daerah, khusus membahas penanganan stunting.

Baca Juga

"Jatim sedang berupaya menurunkan angka stunting sehingga kami bersama-sama harus ikut menekannya," kata dia.

Berdasarkan data Pemprov Jatim, secara persentase angka stunting di Jatim saat ini mencapai 26,8 persen dan ditargetkan terus menurun hingga 14 persen. Sementara itu, pada pertemuan yang digelar kurang dari satu jam dengan menerapkan protokol kesehatan ketat tersebut, Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi serta berharap kolaborasi dari berbagai unsur untuk kemajuan Jatim.