Rabu 02 Jun 2021 19:49 WIB

Operasi Penyekatan Polri Dinilai Mampu Cegah Ledakan Covid

Selama digelar Operasi Ketupat berjalan lancar.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Polisi memantau kendaraan saat Operasi Penyekatan Pemudik oleh Polresta Yogyakarta di Yogyakarta, Ahad (30/5). Operasi penyekatan untuk warga luar Yogyakarta kembali diperpanjang hingga Senin (31/5). Bagi warga luar Yogyakarta juga dilakukan tes Covid-19 dengan rapid tes antigen. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Polisi memantau kendaraan saat Operasi Penyekatan Pemudik oleh Polresta Yogyakarta di Yogyakarta, Ahad (30/5). Operasi penyekatan untuk warga luar Yogyakarta kembali diperpanjang hingga Senin (31/5). Bagi warga luar Yogyakarta juga dilakukan tes Covid-19 dengan rapid tes antigen. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasi Penyekatan Kepolisian  Republik Indonesia (Polri) khususnya yang dilakukan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri baik saat mudik maupun arus balik Liburan Lebaran 2021, diyakini telah mencegah terjadinya ledakan Covid 19 seperti yang sempat diprediksi beberapa pihak. Demikian diungkapkan oleh Jaringan Mubalig Muda Indonesia (Jammi).

Koordinator nasional Jammi, Irfaan Sanoesi menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas yang melaksanakan penyekatan arus mudik lebaran 2021.

“Kami sampaikan banyak terima kasih kepada personil Korlantas Polri yang telah berupaya keras mencegah ledakan pemudik lebaran. Selain itu, terima kasih juga kepada anggota  Polri diberbagai wilayah , TNI, tenaga kesehatan, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan yang telah  bekerja keras bertugas bersama selama masa penyekatan mudik lebaran 2021. Mereka rela tidak berlebaran dengan keluarga dan sanak saudara demi kepentingan bangsa,” katanya, Rabu (2/6). 

Irfaan menilai selama digelar Operasi Ketupat berjalan lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahkan dia menilai upaya penyekatan yang dilakukan oleh Korlantas Polri mampu membendung lonjakan penyebaran Covid-19.

“Selama Operasi Ketupat 2021 seperti tahun lalu. Tahun ini pun personel Korlantas Polri berjuang keras mencegah lonjakan Covid-19 dengan penyekatan di banyak titik selama 24 jam penuh," kata dia. 

“Berdasarkan laporan laporan Satgas Covid-19 yang menunjukkan bahwa kasus positif Covid-19 bertambah 4.824 kasus pada Selasa (1/6/2021). Padahal kasus harian pernah mencapai 15 ribuan. Ini membuktikan bahwa proses penyekatan untuk membendung pemudik relatif berhasil dan dapat dikendalikan dengan baik,” ujar dia menambahkan.

Menurutnya, upaya lain yang dilaksanakan oleh Korlantas Polri adalah swab antigen kepada 357.883 orang secara acak dan yang kedapatan positif sebanyak 1.466 orang. “Swab antigen on the spot kepada para pemudik saat penyekatan oleh Korlantas Polri bekerja sama dengan tenaga kesehatan mampu memutus rantai penyebaran sehingga Covid-19 tidak nyampai di daerah,” kata dia.

Apresiasi senada juga disampaikan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang mengapresiasi kinerja Korlantas Polri selama Operasi Ketupat.

“Saya mewakili teman-teman dari Kompolnas yang lain memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Korlantas beserta jajarannya yang telah melaksanakan Operasi Ketupat 2021 dengan baik. Memuaskan,” kata Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto Iskandar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement