REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) meminta harga tes COVID-19 GeNose bisa diturunkan karena dinilai memberatkan masyarakat setempat. Kimia Farma Diagnostik (KFD) yang menangani pelayanan tes tersebut meminta Pemprov Riau untuk mengirimkan surat kemudian ditindaklanjuti.
Plt Direktur Kimia Farma Diagnostik Abdul Azis mengaku, pihaknya akan memperhatikan masalah ini jika ada permintaan resmi dari pemerintahan provinsi Kepri. "Karena sampai saat ini, kami telusuri belum ada permintaan resminya. Kami belum menerima surat permintaannya," katanya saat dihubungi Republika, Rabu (2/6).
Sebagai instansi, pihaknya mengaku terbuka dengan permintaan ini. Kendati demikian, KFD mengaku masih menunggu permintaan resmi dari Pemprov kepada pihaknya tertulis melalui surat permohonan.
KFD memastikan tidak akan mempersulit usulan ini, apalagi masukan ini dari pemprov. "Kami pasti menyambut baik, kami follow up," ujarnya.
Jika surat permintaannya sudah diterima, dia melanjutkan, KFD segera mendiskusikannya dengan pihak internal dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik buat semua pihak. "Kami butuh diskusi untuk mendapatkan solusi yang terbaik, yang terpenting adalah bagi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah dua kali menyurati Kimia Farma agar menurunkan harga tes COVID-19 GeNose yang dinilai terlalu memberatkan masyarakat di daerah setempat. Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu mengatakan pihaknya menginginkan harga tes GeNose diturunkan separuh harga dari Rp 40 ribu menjadi Rp 20 ribu.
"Sudah dua kali kami surati, namun belum ada tanggapan dari Kimia Farma, ditambah harga tes GeNose ini berlaku secara nasional," kata Arif Fadillah.