Kamis 03 Jun 2021 04:56 WIB

Eropa Ubah Islamofobia Jadi Mitos Berbahaya

Islamofobia adalah masalah terhadap komunitas Muslim.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah di Prancis, Austria dan Jerman dinilai mengabaikan realitas rasisme anti-Muslim.Dalam beberapa tahun terakhir, perang budaya melawan studi Islamofobia telah dilancarkan di Prancis, Austria, dan Jerman. 

Dilansir dari Middle East Eye pada Rabu (2/6), John L Esposito dan Farid Hafez mengatakan, pemerintah Eropa, partai politik dan ideolog telah menyangkal bahwa Islamofobia adalah masalah terhadap komunitas Muslim. 

Baca Juga

Menurut Esposito dan Hafez, selama dua dekade terakhir, studi tentang Islamofobia semakin muncul sebagai sub-bidang akademik, yang mendokumentasikan dan menantang rasisme, diskriminasi, ujaran kebencian, dan kekerasan anti-Muslim di seluruh dunia.

Informasi tentang penyebab dan dampak Islamofobia telah muncul di buku, jurnal, konferensi, laporan media dan jajak pendapat utama, namun, sejumlah pemerintah Eropa masih berusaha untuk menyangkal keberadaannya.

Di Prancis, pemerintah telah menindak kebebasan penelitian universitas. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan para menteri utama telah mengklaim bahwa Islam mengancam masyarakat Prancis, terutama universitas.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement