Rabu 02 Jun 2021 22:13 WIB

Pasien Covid-19 di Bantul Bertambah 117 Orang dalam Sehari

Saat ini, total kasus Covid-19 di Bantul sebanyak 14.330 orang.

Saat ini, total kasus Covid-19 di Bantul sebanyak 14.330 orang (Foto: ilustrasi)
Foto: ANTARA /Teguh Prihatna
Saat ini, total kasus Covid-19 di Bantul sebanyak 14.330 orang (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 117 orang, sehingga total kasus hingga hari Rabu (2/6) menjadi 14.330 orang. Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Rabu malam, menyebut, tambahan kasus baru tersebut antara lain dari Kecamatan Jetis 27 orang, disusul Banguntapan 25 orang, kemudian Pandak 18 orang, dan Kasihan 12 orang.

Selanjutnya dari Srandakan tujuh orang, Piyungan enam orang, serta Bambanglipuro lima orang, dan Sewon juga lima orang, sisanya dari Pleret tiga orang, dari Sanden, Pajangan, dan Imogiri masing-masing dua orang, serta dari Kretek, Bantul, dan Dlingo masing-masing satu orang. Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien COVID-19 sembuh berjumlah 78 orang, dari Banguntapan 16 orang, Sewon 11 orang, serta Bambanglipuro, Jetis, dan Pleret masing-masing sembilan orang, kemudian Kretek enam orang, dan Pundong lima orang, serta Imogiri lima orang.

Baca Juga

Sisanya dari Pandak tiga orang, Bantul tiga orang, dan Dlingo satu orang, serta Kasihan satu orang. Dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 13.050 orang.

Sedangkan untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini ada satu orang dari Kecamatan Pleret, sehingga total kasus kematian di Bantul saat ini sebanyak 377 orang. Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per hari Rabu (2/6) sebanyak 903 orang.

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dalam kehidupan sehari-hari. "Dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement