REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menerima pendistribusi vaksin COVID-19 Sinopram3.650 dosis yang dikawal ketat aparat kepolisian hingga ke gudang farmasi milik Dinas Kesehatan Cianjur, sehingga Cianjur sudah menerima 10 kali pendistribusian vaksin.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan vaksin merk Sinopharm itu diperuntukkan bagi 3.126 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tersebar di lima yayasan dan seluruh puskesmas di Cianjur.
"Untuk kesepuluh kalinya, kita mendapatkan stok vaksin dari pemerintah pusat, dimana vaksin tersebut akan digunakan bagi ODGJ yang ada di Cianjur. Termasuk tambahan untuk vaksinasi bagi lansia yang masih terus digenjot karena angkanya masih jauh dari target," katanya, Rabu (2/6).
Pelaksana vaksinasi yang telah dilakukan, untuk dosis tahap pertama sebanyak 62.843 dosis dan tahap kedua sebanyak 44.535 dosis yang diberikan untuk tahap I tediri dari tenaga medis dan aparat keamanan, sedangkan tahap II untuk pegawai publik dan lansia.
Pihaknya mencatat lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi, hingga saat ini, baru 3 persen atau 6.000 orang dari 180 ribu orang lansia yang ditargetkan mendapatkan vaksinasi. Sehingga berbagai upaya akan dilakukan untuk mengenjot angka tersebut.
"Untuk vaksinasi lansia, kita masih terkendala letak geografis penerima yang jauh dari pusat layanan kesehatan atau pusat vasinasi masal di kota Cianjur. Kita akan mengenjot angka tersebut, setelah vaksinasi guru tuntas dilakukan pertengahan Juni," katanya.
Penambahan stok vaksinasi yang sudah masuk ke gudang farmasi di Cianjur, tambah dia, akan segera digunakan untuk meningkatkan imun secara alami bagi penerima yang sudah tercapai sebanyak 70 persen dari target pemerintah pusat atau 10 persen dari 2,4 juta penduduk Cianjur.
"Kami tetap mengimbau bagi warga yang sudah mendapatkan vaksinasi, tetap menerapkan protokol kesehatan ketat mulai dari mengunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, agar tehindar dari virus berbahaya," katanya.