REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan, dibukanya kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di Tangsel akan direalisasikan dengan melihat pergerakan angka harian kasus Covid-19. Jika angka kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan, realisasi PTM yang direncanakan digelar mulai Juli 2021 akan ditangguhkan.
"Kesiapannya harus lihat angka Covid-19 tiap hari. Jika angka Covid-19 terus naik, saya akan melakukan peninjauan kembali. Misal tatap muka 1 Juli, tetapi 30 Juni terjadi lonjakan, saya akan undur, mungkin satu minggu setelah 1 Juli," kata pria yang akrab disapa Ben di kawasan Serpong, Tangsel, Rabu (2/6).
Sebagai langkah kesiapan menyongsong PTM, Ben mengatakan Pemkot Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel terus melakukan simulasi pelaksanaan PTM di beberapa sekolah yang ada di Tangsel. Simulasi itu dinilai menjadi upaya mengukur kesiapan sekolah, untuk mulai membuka atau masih menutup sekolah di tengah pandemi Covid-19.
"Kita sedang melakukan penajaman atas SOP yang sudah disusun Disdikbud dan kita akan melakukan simulasi secara terus-menerus. Dari 150 SDN, 24 SMPN, kita lakukan simulasi bertahap. Saat ini, beberapa SD dan SMP sudah simulasi," ujarnya.