Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Petugas medis akan memeriksa pasien yang berada di dalam mobil saat menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga. (FOTO : Antara/Yusuf Nugroho)
Pasien positif COVID-19 berada di depan ruangan isolasi di Gedung Akbid, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Berdasarkan data dari Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 setempat, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per 2/6/2021 mencapai 1.243 orang dan 189 di antaranya tenaga kesehatan. (FOTO : ANTARA /Yusuf Nugroho)
Pasien positif COVID-19 berada di ruangan isolasi di Gedung Akbid, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021). Berdasarkan data dari Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 setempat, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per 2/6/2021 mencapai 1.243 orang dan 189 diantaranya tenaga kesehatan. (FOTO : ANTARA/Yusuf Nugroho)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Seorang pasien berbaring di kursi menunggu masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (2/6/2021).
Akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalebaran di wilayah itu, sejumah pasien harus antre untuk mendapat pelayanan penanganan di sejumlah rumah sakit setempat bahkan ada yang harus dirujuk ke kota Semarang dan Salatiga.
sumber : Antara Foto
Advertisement