REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjaga gawang Manchester United David de Gea tidak akan terpengaruh oleh kegagalan mementahkan tendangan penalti pada final Liga Europa lalu. Ketika itu MU dibungkam Villarreal lewat adu penalti. Pendapat ini disampaikan rekan satu timnya di skuad Spanyol, Pau Torres. Ia meyakini rekan senegaranya itu membantu Spanyol menjuarai Euro 2020.
De Gea terakhir mementahkan penalti pada 2014. Sejak itu, ia tak bisa menahan sepakan 12 pas, termasuk dalam adu penalti yang berakhir 11-10 untuk kemenangan Villarreal di final Liga Europa lalu. Kegagalan De Gea merupakan kesuksean Torres bersama Villarreal. Torres sukses menjebol gawang De Gea ketika Villarreal meraih trofi kejuaraan besar pertamanya sepanjang sejarah.
"Dia berkemauan keras, saya sudah berbicara dengan dia setelah pertandingan (Mu vs Villareal) dan ini tidak akan memengaruhi dia," kata Torres mengenai Dea Gea dalam jumpa pers di pusat latihan timnas Spanyol di Las Rozas.
"Tidak akan selamanya seperti itu, saya sudah mendorongnya sebisa saya dan bilang pada dia agar tak usah mengkhawatirkan hal itu. Karena musim panas ini dia akan mengangkat trofi berbeda."
De Gea menjadi bagian skuad final 24 pemain Spanyol tetapi belum pernah dimainkan sejak kalah 0-1 melawan Ukrania dalam UEFA Nations League. De Gea bersaing keras dengan Unai Simon dan Robert Sanchez menjadi kiper nomor satu timnas Spanyol.
Torres menjadi pusat pembicaraan transfer namun dia mengaku tenang saja mengenai masa dengannya menjelang Piala Eropa ini. Dia menambahkan bahwa Spanyol ambisius menjuarai Euro 2020 sekalipun skuad kali ini tidak seberpengalaman tim yang berjaya di Euro 2008 dan Euro 2012.
"Kami memiliki skuad berisi para veteran dan pemain muda dan kami semua harus berusaha menjadi pemimpin, kami semua mampu melakukan hal itu. Kami calon juara Piala Eropa dan kami siap untuk hal itu," kata dia menegaskan.