REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Carlo Ancelotti menjelaskan alasan ia kembali memutuskan untuk bekerja sama dengan Real Madrid pada musim 2021/2022. Ia menilai tak ada yang berbeda dari situasi sejak terakhir kali ia menangani klub berjuluk Los Merengues.
"Sudah lima tahun, tapi semua wajah sama, baik jurnalis maupun pemainnya. Seolah-olah satu-satunya yang berubah di sini adalah pelatih," kata Ancelotti berkelakar dilansir Football Italia, Kamis (3/6).
Ancelotti membesut Everton pada Desember 2019 lalu menggantikan peran Marco Silva di Stadion Goodison Park. Kontraknya bersama the Toffees sejatinya tersisa tiga tahun lagi yakni sampai Juni 2024 mendatang. Namun perjalanan Ancelotti bersama Merseyside Biru harus berakhir cepat. Sebab, allenatore asal Italia memutuskan untuk kembali ke pelukan klub elite Eropa Real Madrid untuk menggantikan peran Zinedine Zidane pada Selasa (1/6) kemarin.
"Saya sangat senang bisa kembali ke rumah (Madrid). Saya akan memberikan segalanya untuk mengulangi apa yang kami lakukan di masa lalu," sambung dia.
Ancelotti tahu betul tugas menjadi seorang pelatih dengan klub sebesar Madrid. Ia pun percaya diri bakal memberikan yang terbaik untuk bisa kembali membawa Los Blancos bersaing di Benua Biru, menjuarai Liga Champions.
"Tanggung jawab besar untuk menjadi pelatih Real Madrid. Ini klub terbaik di dunia dan Anda memiliki lebih banyak tanggung jawab daripada di tim lain," kata pelatih 62 tahun.
Don Carlo mengaku menikmati waktunya selama menangani rival sekota Liverpool. Akan tetapi ia memutuskan pergi dari Everton karena ingin menjawab tantangan di Real Madrid.
Ini merupakan kesempatan kedua Ancelotti menakhodai El Real. Sebelumnya, eks pelatih Chelsea, PSG, dan AC Milan itu pernah menangani Madrid dari 2013 hingga 2015.
Selama mengarsiteki Madrid, Don Carlo berhasil mempersembahkan empat gelar, yakni Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
"Setiap tim punya targetnya sendiri. Tugas kami adalah bersaing dan mencoba memenangkan segalanya."