Kamis 03 Jun 2021 09:10 WIB

Joachim Loew Minta Jerman Tingkatkan Penyelesaian Akhir

Jerman ditahan Denmark 1-1 pada laga pemanasan Euro 2020 di Austria.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Jerman Joachim Loew.
Foto: EPA-EFE/Bogdan Cristel
Pelatih kepala Jerman Joachim Loew.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Timnas Jerman saat ini berada di Austria bersiap untuk berlaga di Euro 2020. Die Mannschaft baru saja menjalani pertandingan persahabatan melawan Denmark dengan hasil akhir imbang 1-1 di Stadion Tivoli Neu, Innsbruck, Kamis (3/6) dini hari WIB.

Pelatih Jerman Joachim Loew mengidentifikasi sejumlah sisi positif dan kekurangan dalam timnya dari laga ini. Ia menilai timnya tetap menjanjikan. "Kami bertahan dengan baik untuk waktu yang lama, tapi kami masih cukup kesulitan untuk mencetak gol," kata Loew purna laga dikutip laman resmi DFB.

Baca Juga

Pemilik empat trofi Piala Dunia unggul lebih dahulu melalui gelandang tengah Florian Neuhaus pada menit ke-48. Sayang, keunggulan tersebut tak bertahan hingga peluit panjang. Timnas Denmark yang tampil rapat dalam bertahan sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-71 lewat striker Yussuf Poulsen. Gol itu berasal dari peluang pertama Denmark dalam laga tersebut.`

Pelatih berusia 61 tahun mengatakan apabila timnya masih harus menunjukkan peningkatan untuk bisa bersaing di kejuaraan Piala Eropa musim panas ini. Ia belum puas dengan penyelesaian akhir timnya pada laga ini. Dua kali percobaan Jerman membentur tiang. Sejumlah peluang pun dibiarkan lewat tanpa berbuah gol.

Thomas Mueller yang dipanggil kembali setelah dua tahun absen membela Jerman menjelaskan, pertandingan lawan Denmark memiliki intensitas yang sangat tinggi. Mueller mengaku Jerman sempat kewalahan dengan permainan tim Dinamit.

"Kebobolan membuat kami frustrasi. Denmark juga memiliki pemain berkualitas yang bisa menghukum Anda kapanpun," kata Mueller.

Jerman berada di Grup F yang disebut-sebut sebagai grup neraka . Sebab di sini bercokol timnas Prancis, dan juara bertahan Euro Portugal, dan Hungaria sebagai kuda hitam.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُمَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗٓ اِلٰى عَذَابِ النَّارِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”

(QS. Al-Baqarah ayat 126)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement