Kamis 03 Jun 2021 09:36 WIB

Jika Pemikir Barat Akui Korelasi Apik Islam-Politik, Kita? 

Islam dan politik adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan

Red: Nashih Nashrullah
Islam dan politik adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Ilustrasi Madinah sebagai contoh politik kebangsaan Islam
Foto: saudigazette
Islam dan politik adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Ilustrasi Madinah sebagai contoh politik kebangsaan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah kesimpulan menarik telah dikemukakan Bernard Lewis, guru besar di Universitas Princeton, Amerika Serikat, bahwa salah satu ciri yang membedakan agama Islam dengan agama Yahudi dan Kristen adalah perhatian besar dan keterlibatan langsung yang ditunjukkannya terhadap tata kelola negara dan pemerintahan, hukum, dan perundangan.  

"The religion of Islam, in contrast to both Judaism and Christianity, was involved in the conduct of government and the enactment and enforcement of law from the very beginning", tulisnya dalam buku Islam: The Religion and the People (New Jersey: Pearson, 2009), hlm. 81.

Baca Juga

Dengan kata lain, Islam adalah satu-satunya agama yang sangat peduli pada politik. Namun, bukan politik sebagai tujuan, melainkan politik sebagai sarana mencapai tujuan yang lebih tinggi, lebih agung, dan lebih mulia, yaitu kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. 

Itulah sebabnya Nabi Muhammad berdakwah, berdagang, dan berperang. Pun para sahabat beliau yang melihat kekuasaan politik sebagai amanah (trust) dan fitnah (test). Simaklah pidato pelantikan mereka sebagai khalifah berikut ini.