REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mulai mengembangkan sapi Belgian Blue untuk mendukung kebutuhan daging sapi nasional yang masih terpenuhi sekitar 65 persen, dan sisa kekurangannya dipenuhi dari impor. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Sukriyah di Lamongan, Kamis (3/6), mengakui untuk saat ini kebutuhan daging sapi di Indonesia, Provinsi Jatim masih bisa memberikan pasokan daging nasional sebesar 35 persen.
"Lamongan merupakan salah satu tulang punggung yang membantu pemasokan daging sapi di tingkat provinsi dan nasional. Harapannya dengan dikembangkannya Belgian Blue ini dapat meningkatkan populasi, sehingga produksi daging sapi juga dapat meningkat," kata Sukriyah, kepada wartawan.
Ia mengatakan, sapi Belgian Blue dikembangkan di Indonesia sejak awal 2016, yang merupakan jenis baru di Indonesia dan berasal dari Belgia Tengah. "Sapi ini memiliki karakteristik unggul, yakni otot ganda (double muscle), tempramen jinak dan mudah dalam penanganannya. Selain itu, juga memiliki postur tubuh besar dan tinggi, dengan kadar lemak rendah dan kenaikan berat badan tinggi kurang lebih 1,2 kg (kilogram) sampai 1,5 kg," katanya.