REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 101.406 warga di provinsi itu sudah disuntik vaksin Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Juru Bicara Satgas Covid-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis (3/) mengatakan vaksinasi di daerah itu terus dilakukan dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas publik dan kelompok lanjut usia (lansia). "Progres vaksinasi di tiga sasaran itu sudah dilakukan kepada 101.406 orang," kata dia.
Ia menyampaikan, vaksinasi tahap satu yang menyasar tenaga kesehatan di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara telah diberikan kepada 22.511 orang atau 110,15 persen dari 20.436 sasaran. "Untuk penyuntikan dosis kedua bagi tenaga kesehatan sudah diberikan kepada 20.750 atau mencapai 101,54 persen dari sasaran," ujar Rabiul.
Sementara, lanjut dia, vaksinasi bagi petugas publik penyuntikan dosis satu progresnya mencapai 72.864 atau 29,50 persen dari 247.006 sasaran. Lalu dosis kedua sudah diberikan kepada 36.841 atau 14,92 persen dari jumlah sasaran. "Vaksinasi petugas publik sudah dilakukan di 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara," tutur dia.
Kemudian, vaksinasi bagi kelompok lanjut usia progres penyuntikan dosis satu mencapai 6.013 orang atau 3,16 persen dari 190.498 sasaran. Dan 3.965 atau 2,08 persen untuk dosis kedua dari target sasaran. Pria yang akrab disapa Dokter Wayonk ini meminta semua pihak agar menaati dan terus meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan ketika menjalankan aktivitas produktif mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan di air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
"Ini penting guna memutus mata rantai penyebaran dan menekan angka kasus COVID-19, apalagi vaksinasi belum menjangkau seluruh masyarakat di daerah kita," kata Wayonk.
Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara juga mencatat data pasien terkonfimasi positif Covid-19 hingga 2 Juni 2021 sebanyak 10.523 orang, sebanyak 10.160 dinyatakan sembuh dan 218 orang meninggal.