REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- Pembalap Petronas Yamaha, Valentino Rossi, memperkirakan, Fabio Quartararo bakal melanjutkan dominasi di MotoGP musim ini dengan meraih kemenangan di GP Katalan, akhir pekan nanti. Menurut pembalap berusia 42 tahun itu, Quartararo bisa membuat perbedaan di sesi balapan seri ketujuh MotoGP musim ini tersebut.
Dalam sesi balapan GP Italia, akhir pekan lalu, Quartararo terbukti menjadi yang tercepat dengan mencatatkan keunggulan waktu hingga mencapai lebih dari dua detik. Ini menjadi keberhasilan ketiga pembalap Monster Yamaha itu mengakhiri seri balapan di podium tertinggi di pentas MotoGP musim ini.
Sebelumnya, pembalap asal Prancis itu juga menjadi yang tercepat dalam dua seri balapan secara beruntun, yaitu GP Doha dan GP Portugal. Bahkan, dari enam seri balapan yang telah digelar di pentas MotoGP musim ini, Quartararo berhasil mencatatkan empat kali pole position.
Pembalap berusia 22 tahun itu pun memimpin klasemen sementara pembalap, unggul 24 poin dari peringkat kedua, Johann Zarco. Rossi pun menilai, Quartararo akan kembali menunjukkan perbedaan kala tampil di GP Katalan, akhir pekan ini. Penampilan apik Quartararo di GP Italia, lanjut Rossi, bukan tidak mungkin akan terulang di GP Katalan.
''Saya pikir, Quartararo akan membuat perbedaan. Hasil di GP Italia bukan pertama kalinya. Dia juga menang di GP Doha dan GP Portugal. Di Mugello, dia tampil maksimal dan tidak membuat kesalahan. Dia sangat kuat,'' kata Rossi seperti dilansir Crash, Rabu (2/6).
Tidak berhenti sampai di situ, Rossi juga mengakui, Quartararo memiliki peluang cukup besar untuk bisa meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini. Quartararo, kata pengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP, tinggal berharap cedera lengannya tidak kembali kambuh.
''Jika dia bisa mengatasi masalah itu, Quartararo menjadi salah satu favorit juara dunia musim ini,'' jelas pembalap asal Italia tersebut.
Namun, Rossi menyebut, Quartararo akan mendapatkan persaingan berat dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. ''Satu-satunya pembalap yang bisa dibilang bisa menyulitkan Quartararo adalah Pecco. Sayangnya, Pecco kerap melakukan kesalahan,'' kata dia.