Kamis 03 Jun 2021 12:07 WIB

Muncul Klaster Pegawai, Gedung Sate Ditutup

Gedung Sate ditutup sementara sampai 9 Juni.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kebersihan menyapu jalan depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Hingga 9 Juni Gedung Sate ditutup sementara setelah temuan 32 ASN Gedung Sate positif Covid-19.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas kebersihan menyapu jalan depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Hingga 9 Juni Gedung Sate ditutup sementara setelah temuan 32 ASN Gedung Sate positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Fasilitas dan area publik Gedung Sate Jawa Barat ditutup sementara waktu. Penutupan Gedung Sate terkait 32 Aparatur Sipil Negera (ASN) yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penutupan berdasarkan Surat Edaran Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dalam surat edaran tersebut, kehadiran pegawai di kantor pada setiap unit kerja maksimal 25 persen. Sedangkan, PNS yang berusia di atas 50 tahun, ibu hamil dan menyusui, dan memiliki penyakit bawaan untuk melakukan Flexible Working Arrangements (FWA).

Baca Juga

Gubenur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, penutupan fasilitas dan area publik Gedung Sate, serta penyesuaian sistem kerja dilakukan untuk menyikapi adanya 32 ASN yang positif Covid-19. "Terdapat satu klaster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara karena terdapat 32 ASN di Pemda Provinsi Jabar yang terpapar Covid-19,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Kamis (3/6).

“Kejadiannya pasca-Lebaran saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan dalam kunjungan kerja ke Jakarta. Kemudian dari situ ternyata menjadi sumber keterpaparan,” imbuhnya.