Kamis 03 Jun 2021 12:36 WIB

TNI-Polri Programkan Vaksinasi Sejuta Sehari

Pelibatan personel TNI-Polri dalam program vaksinasi atas perintah Presiden Jokowi.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mas Alamil Huda
Sejumlah warga antre saat mengikuti program vaksinasi Covid-19 massal di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (2/6).
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah warga antre saat mengikuti program vaksinasi Covid-19 massal di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (2/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021, personel TNI-Polri mendapat tugas baru yakni menyukseskan program vaksinasi nasional bertemakan "Nyok Kita Vaksin". Pelibatan personel TNI-Polri dalam program vaksinasi itu atas perintah Presiden Joko Widodo melalui Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Ke depan kita akan dihadapkan pada tugas untuk menyukseskan program vaksinasi nasional, jajaran TNI-Polri akan melaksanakan vaksinasi massal," ujar Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Kamis (3/6).

Mantan kapolda Jawa Timur itu berharap, dengan melibatkan personel TNI-Polri, target satu juta vaksin sehari bisa tercapai. Kemudian, pihaknya juga akan menyasar target sesuai dengan perintah pusat yang akan dikerjakan. Selain TNI-Polri, kata Fadil, juga melibatkan peran serta tenaga kesehatan.

"Polda Metro Jaya telah merancang sebuah konsep koperasi guna menyukseskan program vaksinasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Fadil.

Dalam kesempatan itu, Fadil memberikan penghargaan kepada 149 personel tenaga kesehatan itu dari unsur 88 anggota Polda Metro Jaya, 50 anggota TNI, dan 11 mitra kesehatan. Pemberian penghargaan tersebut adalah instruksi Kapolri sebagai bentuk apresiasi kepada personel yang telah bekerja keras mengadang pemudik meninggalkan DKI Jakarta.

"Pak Kapolri menyampaikan kepada saya untuk memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian operasi kemanusiaan ini," kata Fadil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement