In Picture: Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Jabar Meningkat
Tingkat keterisian rumah sakit meningkat cukup signifikan imbas libur lebaran..
Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani
Petugas keamanan mengarahkan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Tenaga kesehatan menyiapkan alat kesehatan untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Petugas keamanan berjaga di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Tenaga kesehatan memantau pasien Covid-19 melalui kamera cctv yang ditampilkan di layar di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi khusus pasien Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Tenaga kesehatan memantau pasien Covid-19 melalui kamera cctv yang ditampilkan di layar di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Tenaga kesehatan memantau pasien Covid-19 melalui kamera cctv yang ditampilkan di layar di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
Petugas keamanan berjaga di area Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021. Foto: Republika/Abdan Syakura (FOTO : REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas keamanan mengarahkan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Kamis (3/6).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Barat mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari 30,6 persen pada minggu lalu menjadi 38,2 persen imbas mudik dan libur Lebaran Idul Fitri 2021.
Advertisement