Kamis 03 Jun 2021 16:44 WIB

Biden Ucapkan Selamat ke Presiden Baru Israel

Biden yakin kemitraan AS-Israel akan semakin kuat di bawah Herzog.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Joe Biden.
Foto: AP/Alex Brandon
Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan selamat kepada Isaac Herzog karena terpilih menjadi presiden Israel yang baru. Biden yakin kemitraan AS-Israel akan semakin kuat di bawah kepresidenan Herzog.

“Atas nama rakyat AS, saya menyampaikan ucapan selamat yang hangat kepada Isaac Herzog atas terpilihnya dia sebagai presiden ke-11 Negara Israel,” kata Biden dalam sebuah pernyataan pada Rabu (2/6), dikutip laman Times of Israel.

Baca Juga

Menurut Biden, sepanjang kariernya, Herzog telah menunjukkan komitmen tak tergoyahkan untuk memperkuat keamanan Israel, memajukan dialog, dan membangun jembatan di seluruh komunitas Yahudi global. “Saya yakin di bawah kepresidenannya, kemitraan antara Israel dan AS akan terus tumbuh serta semakin dalam,” ujarnya.

Hubungan Biden dengan Herzog, yang kini menjabat sebagai ketua Jewish Agency for Israel, telah terjalin selama beberapa dekade. Mereka beberapa kali bertemu saat Biden masih menjabat sebagai wakil presiden AS pada masa pemerintahan Barack Obama.

Saat Biden terpilih sebagai presiden AS, Herzog melayangkan pujian. Dia menyebut Biden sebagai kompas kenegarawanan yang membimbingnya. Herzog pun mengapresiasi dukungan Biden untuk Israel dan perang melawan anti-Semitisme.

Herzog terpilih sebagai presiden baru Israel pada Rabu lalu. Hal itu dipastikan setelah dia memperoleh 87 suara dukungan dari anggota parlemen Israel (Knesset) yang berjumlah 120. “Saya akan menjadi presiden semua orang,” kata Herzog seraya menambahkan bahwa dia siap bekerja dengan pemerintah dan perdana menteri mana pun, dilaporkan laman Jerusalem Post.

Lawan Herzog dalam perebutan kursi presiden adalah seorang pendidik pemenang Israel Prize, yakni, Miriam Peretz. Sebanyak 27 anggota Knesset mendukungnya. Jika Peretz mampu mengungguli Herzog, dia akan menjadi presiden wanita pertama Israel.

Herzog akan mengambil alih kursi presiden yang kini dijabat Reuven Rivlin pada 9 Juli mendatang. Rivlin pun telah mengucapkan selamat kepada Herzog. Rivlin mengatakan gelar “warga negara pertama” dan tugas menjaga karakter negara Israel, khususnya pada saat ini, adalah tanggung jawab yang berat.

“Saya tidak ragu bahwa Anda akan memikul tanggung jawab ini dengan luar biasa. Saya bangga menyerahkan tongkat estafet kepada Anda dalam waktu satu bulan,” ujar Rivlin.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin Partai Yamina Naftali Bennett turut mengucapkan selamat kepada Herzog. Mereka pun mendoakan yang terbaik untuk Peretz. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement