Kamis 03 Jun 2021 18:10 WIB

Bekasi Ajukan Calung Dalengket Jadi Warisan Budaya

Calung Dalengket identik dengan hiburan pada masa musim panen padi.

Red: Qommarria Rostanti
Calung (ilustrasi).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Calung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan kesenian yang hampir punah, Calung Dalengket, menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) kepada Provinsi Jawa Barat. Kearifan lokal yang identik dengan hiburan pada masa musim panen padi itu akan dikenalkan dan dikembangkan kembali sebagai kesenian khas Kabupaten Bekasi.

"Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki kewajiban memperkenalkan kembali kesenian itu. Kalau misalkan terpilih oleh Provinsi Jawa Barat, nantinya kesenian ini akan mendapatkan bantuan seperti pendanaan atau peralatan," kata Kepala Seksi Sejarah, Tradisi, dan Keseninan pada Disbudpora Kabupaten Bekasi Uwais di Cikarang, Kamis (3/6).

Uwais menjelaskan ciri khas permainan Calung Dalengket adalah tidak menggunakan renteng dan tidak memakai tusukan. Pemain cukup duduk berselonjor dan meletakkan calung dalengket di atas kaki yang selonjoran.

Kesenian Calung Dalengket umumnya dimainkan oleh para kaum perempuan sementara pemain prianya memainkan terompet dan kendang. "Bagi masyarakat yang iseng-iseng, biasanya Calung Dalengket ini dimainkan. Kesenian ini masih ada yang memainkan di daerah Rawa Binong dan Kandang Gereng, jadi ada kelompok," ucapnya.