Kamis 03 Jun 2021 18:15 WIB

Seekor Paus Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Lombok Utara

Paus yang terdampar di tepi pantai itu ditemukan dalam keadaan mati dan mulai busuk.

Petugas memeriksa bangkai paus yang terdampar di pantai dan mulai membusuk (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petugas memeriksa bangkai paus yang terdampar di pantai dan mulai membusuk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Seekor ikan paus ditemukan oleh warga dalam kondisi mati terdampar di tepi Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Kamis (3/). Humas Polres Lombok Utara Bripka Wiswakarma, membenarkan adanya penemuan bangkai mamalia laut berukuran sekitar lima meter tersebut. Dia sudah mengerahkan jajaran Polsek Bayan untuk melakukan penanganan bersama masyarakat dan instansi terkait.

"Kami mendapatkan informasi bahwa bangkai paus tersebut ditemukan oleh warga terdampar di tepi pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, sekitar pukul 06.30 WITA," kata Wiswakarma.

Baca Juga

Menurut keterangan warga, kata dia, paus yang terdampar di tepi pantai itu sudah ditemukan dalam keadaan mati dan mulai mengeluarkan bau busuk. Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut. Namun dari perkiraan dan keterangan warga, ikan tersebut menelan kura-kura yang masih tersangkut di mulutnya. "Kalau melihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau busuk, kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai hari ini," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, polisi bersama warga setempat belum bisa melakukan penguburan bangkai paus secara manual karena ukurannya yang relatif panjang dan besar serta sudah mengeluarkan bau busuk. Sementara itu, Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (PELP) Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja NTB, Barmawi, mengaku sudah mendapatkan informasi penemuan bangkai paus itu. Selanjutnya akan dilakukan penanganan segera dengan cara yang paling efektif dan efisien.

Ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan serta pemerintah daerah setempat untuk melakukan penanganan terhadap bangkai paus tersebut, dengan cara menguburkannya atau membakarnya atau menenggelamkannya. "Saat ini kondisi sudah mulai gelap (malam, Red), sehingga penanganan akan dilakukan besok pagi, Jumat," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement