Kamis 03 Jun 2021 18:35 WIB

Langkah Garuda Fokus Penerbangan Domestik Dinilai Tepat

Penerbangan domestik namun miliki kelemahan karena faktor nilai tukar rupiah.

Red: Indira Rezkisari
Pesawat Garuda Indonesia. Pemerintah akan melakukan upaya penyelamatan Garuda dari kebangkrutan dengan fokus di pasar domestik.
Foto: AMPELSA/ANTARA FOTO
Pesawat Garuda Indonesia. Pemerintah akan melakukan upaya penyelamatan Garuda dari kebangkrutan dengan fokus di pasar domestik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati, menilai rencana pemerintah yang ingin menjadikan PT Garuda Indonesia untuk fokus pada bisnis penerbangan domestik merupakan keputusan tepat. Karena ada peluang pasar premium dan korporasi yang bisa dikelola oleh perseroan.

"Jumlah perusahaan di Indonesia ada ribuan dari Aceh sampai Papua, belum lagi dari pemerintahan hingga universitas. Mereka naik Garuda karena time performance," kata Arista saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/6).

Baca Juga

Dia menyebutkan jumlah korporasi yang telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Garuda Indonesia mencapai lima ribuan perusahaan. Para pejabat setingkat manajer menggunakan maskapai pelat merah ini untuk melakukan perjalanan kerja dan bisnis.

"Potensi pasar korporasi bisa mencapai 15 ribu perusahaan, tapi itu belum digali karena 10 ribu sisanya cenderung naik maskapai lain," kata Arista. Selain ketepatan waktu, unsur kejelasan asuransi dan kelengkapan alat keselamatan juga menjadi poin penting yang menjadi perhatian konsumen saat menggunakan maskapai Garuda Indonesia terutama penumpang yang bekerja pada perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia.