REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang timnas Inggris Jack Grealish mengatakan para pemain Inggris tidak suka mendengar fan mencemooh mereka karena berlutut sebelum pertandingan persahabatan melawan Austria pada Kamis (3/6). Ejekan terdengar dari bagian pendukung saat pemain dari kedua tim berlutut sebelum kick-off di Stadion Riverside.
Grealish mengakui ia mendengar suara-suara cemoohan itu dan mengatakan dia tidak menyukainya sama sekali.
"Saya jelas menyadarinya. Saya mendengarnya dan saya tidak menyukainya sama sekali. Tidak ada pemain yang menyukainya," kata Grealish usai kemenangan 1-0 pada laga tersebut, dikutip dari The Athletic, Kamis (3/6). "Saya pikir itu akan dibicarakan dalam beberapa hari ke depan. Itu adalah hal yang tidak kami inginkan dalam sepak bola secara umum dan terutama dalam permainan kami."
Selain Grealish, pelatih Inggris Gareth Southgate juga mendengarnya dan menilai beberapa orang tidak memahami pesan dari tindakan tersebut, yakni untuk menyoroti ketidakadilan rasial. Ejekan beredar di sekitar stadion sebelum kick-off tetapi ditenggelamkan oleh tepuk tangan dari pendukung lainnya
"Saya senang itu ditenggelamkan oleh mayoritas penonton, tetapi kami tidak dapat menyangkal itu terjadi," kata Southgate.
Southgate menilai mereka yang tidak setuju menganggap itu adalah sikap politik. Tapi dia memastikan bukan itu alasan para pemain melakukannya.
"Saya pikir hal terpenting yang harus diketahui para pemain kami adalah bahwa semua rekan satu tim mereka dan semua staf sepenuhnya mendukung," jelas Southgate. "Saya pikir mayoritas orang memahaminya. Saya pikir beberapa orang tidak cukup memahami pesannya dan saya kira kita melihat itu di sejumlah lapangan sepak bola saat ini."