Kamis 03 Jun 2021 19:16 WIB

Jakarta Pusat Lanjutkan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Hasil uji coba sekolah tatap muka pada tahap pertama di Jakarta Pusat berjalan baik.

Red: Ratna Puspita
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi). Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melanjutkan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua mulai Senin (7/6).
Foto: Republika/Mgrol100
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi). Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melanjutkan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua mulai Senin (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat melanjutkan uji coba sekolah tatap muka tahap kedua mulai Senin (7/6). Sebab, hasil langkah serupa pada tahap pertama berjalan relatif baik.

"Kita kan sudah melakukan uji coba. Dari uji coba yang kita terapkan, hasil simulasi sebelumnya sudah berjalan baik. Mudah-mudahan pada pelaksanaan (tahap dua) berjalan baik," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (3/6).

Baca Juga

Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan 1 Jakarta Pusat Suharto mengatakan sekolah yang akan melanjutkan belajar tatap muka merupakan sekolah yang sudah melalui tahap evaluasi (assesment). Menurut dia, uji coba sekolah tatap muka di Jakarta Pusat dinilai berhasil karena tidak ada satu pun siswa yang terpapar Covid-19 saat uji coba tahap pertama berlangsung pada 7-29 April 2021.

"Mudah-mudahan sukses. Kenapa saya katakan sukses? Karena satu pun anak-anak kita tidak ada yang terjangkit Corona. Itu sudah kita atur dan terbatas," kata Suharto.

Suharto menjelaskan bahwa uji coba sekolah tatap muka dilakukan dengan terbatas, yakni hanya siswa yang diizinkan orang tuanya yang dapat mengikuti kembali belajar di sekolah. Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat juga telah melakukan seleksi terhadap sekolah yang mengajukan proposal dengan pertimbangan protokol kesehatan yang ketat, serta tenaga pengajar yang sudah divaksinasi.

Suharto menambahkan bahwa penilaian terhadap efektivitas uji coba sekolah tatap muka kedua ini dilakukan sama seperti pada tahap pertama. "Hanya anak-anak yang diizinkan orang tuanya, gurunya juga seperti itu, sudah divaksin semua, sekaligus fasilitasnya tidak setiap hari, ada yang seminggu sekali, dua kali, selebihnya dilakukan penyemprotan disinfektan," kata Suharto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement