Kamis 03 Jun 2021 19:57 WIB

Gelar Pameran Industri Muslim, Targetkan Transaksi Rp 3 M

Pameran diharapkan menarik perhatian masyarakat di dalam dan luar negeri

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menunjukan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 yang digelar secara virtual usai konferensi pers pembukaannya di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (3/6). Penyelenggaraan ii-Motion secara virtual pada 3 - 5 Juni 2021 tersebut bertujuan untuk membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia. Adapau pembukaan pameran dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin beserta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih menunjukan pameran Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 yang digelar secara virtual usai konferensi pers pembukaannya di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (3/6). Penyelenggaraan ii-Motion secara virtual pada 3 - 5 Juni 2021 tersebut bertujuan untuk membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia. Adapau pembukaan pameran dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin beserta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion). Pameran yang digelar secara virtual pada 3 sampai 5 Juni 2021 itu bertujuan memperluas pasar produk halal Indonesia.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menargetkan transaksi sebesar Rp 3 miliar sepanjang ii-Motion diadakan. "Pameran kali ini transaksinya diharapkan mencapai Rp 3 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan pula secara virtual, Kamis (3/6).

Ia berharap, pameran tersebut dapat menarik perhatian masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri. Sebab untuk mengunjunginya, cukup mengakses website ii-motion.kemenperin.go.id.

Pameran itu menampilkan berbagai macam produk halal dari 138 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) nasional. Meski ii-Motion hanya berlangsung tiga hari, namun kata Gati, website bisa terus diakses.

Ia menambahkan, kebanyakan peserta yang mengikuti pameran tersebut juga telah mengekspor berbagai produknya ke beberapa negara. “Kuratornya itu dari pelaku IKM yang sudah ekspor, jadi mereka tahu kualitas yang dibutuhkan itu seperti apa," ujarnya.

Melalui website ii-Motion, pengunjung dapat memilih jenis produk yang ingin dilihat. Mulai dari produk makanan dan minuman, fashion, mebel, hingga peralatan rumah tangga.

Kemudian akan terhubung ke berbagai e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. "Kami menghubungkannya lewat situs ini," kata Gati.

Ia mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat. Seiring bertambahnya kesadaran terhadap kualitas, keamana, dan kesehatan produk yang dikonsumsi. 

Menurut Gati, legitnya pasar industri produk halal global ini memang tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim, seperti Indonesia dan Malaysia. Berbagai perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Australia juga ikut berebut memproduksi barang-barang halal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement