REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perajin tahu di Ciracas, Jakarta Timur mengeluhkan masih tingginya harga bahan baku kedelai setelah libur Lebaran. Salah satu perajin tahu, Evi mengaku sudah hampir satu bulan ini merasakan tingginya harga kedelai.
"Sudah naik dari sebelum bulan puasa, cuma akhir-akhir ini terus merangkak naik sampai Rp15.000 per kilogram," ujar Evi saat ditemui di tempat kerjanya, Kamis (3/6).
Ia mengatakan, awalnya harga kedelai hanya Rp9.000 per kilogram, namun sekarang ini menjadi Rp15.000 per kilogram atau naik di atas 60 persen. Agar usahanya tetap jalan, Evi menyiasati dengan cara menaikkan harga jual tahu yang biasanya Rp400-500 per butir, kini Rp800 per butir naik dua kali lipat dari harga sebelumnya.
"Iya mau bagaimana lagi, kalau dibuat kecil justru makin nambah biaya, karena harus membuat cetakan yang baru lagi," tutur Evi.
Menurut Evi, pelanggan saat ini menurun awalnya biasanya per hari dapat membuat tahu sebanyak tiga kuintal, kini hanya satu sampai dua kuintal yang dapat diproduksi.
"Semoga saja sih cepat turun ya dan omzetnya segera naik, karena kan kasihan pekerja di sini upahnya juga ikut turun," tutupnya.