REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya terus mengawasi proses kembalinya santri ke sejumlah pondok pesantren. Pengawasan dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) diterapkan dalam proses kembalinya para santri.
Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin mengatakan, sebagaimana jadwal yang telah diterima dari Kantor Kementerian Kabupaten Tasikmalaya, para santri sudah mulai kembali ke pesantren usai libur Lebaran. Menurut dia, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya telah menerjunkan tim untuk mengawasi kembalinya para santri ke setiap pesantren. "Kita juga terus monitoring di berbagai pesantren. Artinya pengawasan kepulangan santri terus dilakukan," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (3/6).
Menurut dia, berdasarkan pemantauan di lapangan, belum ada santri yang ditemukan positif Covid-19. Namun, jika nanti ditemukan santri yang bergejala atau positif Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan langkah penanganan.
Nuraedidin menjelaskan, apabila gejala yang dialami santri cukup serius, yang bersangkutan akan dibawa isolasi ke umah sakit. Namun jika tanpa gejala, pondok pesantren sudah menyiapkan ruang isolasi secara mandiri."Mudah-mudahan tak ada kejadian dan semua berjalan lancar," kata dia.