REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih anyar Real Madrid, Carlo Ancelotti, tampaknya ingin mempertahankan Sergio Ramos. Namun, hal itu tidak dalam kendalinya.
Masa depan Ramos mengalami ketidakjelasan. Kontraknya di Madrid berakhir setelah Juni 2021.
Hingga kini, kedua kubu belum menemukan kata sepakat memperpanjang kerja sama. Jika tak ada perubahan, sang kapten dipastikan meninggalkan El Real dengan status bebas transfer sejak awal Juli nanti.
"Jelas, Sergio Ramos pemain yang sangat penting. Ia telah menjadi fundamental bagi banyak kesuksesan di klub ini," kata Ancelotti dikutip dari Sportsmole, Kamis (3/6).
Ancelotti mendengar berbagai isu mengenai situasi Ramos. Namun, Don Carlo tak mengetahui secara detail pembicaraan yang terjalin.
Pria asal Italia ini berjanji akan banyak memberikan informasi kepada jurnalis. Dengan catatan, jika ia terlibat dalam diskusi tersebut.
Ramos berjuang mengatasi sejumlah cedera pada musim 2020/2021. Situasi demikian membuat yang bersangkutan hanya tampil dalam 21 laga di berbagai ajang.
Bek tengah 35 tahun itu gagal membela timnas Spanyol pada Piala Eropa (Euro) 2020. Ia tidak dipanggil pelatih Spanyol Luis Enrique.
Belakangan, sejumlah klub elite Benua Biru mulai dikaitkan dengan Ramos. Ada Manchester City, juga Paris Saint-Germain (PSG).
City siap mengontrak sang bek hingga dua tahun ke depan. PSG bakal memberi kontrak tiga musim untuk jebolan akademi Sevilla itu.
Ramos belum jua membuat keputusan. Waktu terus berjalan.
Apa pun yang terjadi, ia telah menjadi legenda hidup Real Madrid. Ia sudah membela El Real dalam 671 laga pada berbagai ajang dan mencetak 101 gol. Selama periode tersebut, ia meraih segalanya dalam balutan kostum si putih.