REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Resort (Polres) Samosir telah memeriksa sembilan saksi untuk memastikan penyebab jatuhnya satu unit mobil Toyota Avanza di Danau Toba dari KMP Ihan Batak. Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan, di Medan, Kamis 3/6), mengatakan Polres Samosir juga telah mengirimkan surat permintaan ahli ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub.
Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan mesin kapal pada saat bongkar muat dalam keadaan mati."Kecelakaan itu dikarenakan ramp door (pintu rampa) KMP Ihan Batak terlepas sehingga saat mobil keluar dari kapal terjatuh ke Danau Toba. Dan kapal bergerak pada saat bersandar di dermaga karena sling ramp door keluar dari porosnya," ujar Nainggolan.
Sebelumnya, satu unit mobil Toyota Avanza jatuh dari KMP Ihan Batak dan masuk ke Danau Toba di Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin (31/5) sekitar pukul 15.00 WIB.Tiga penumpang berhasil dievakuasi yaitu Zulkarnain Tanjung (76), Hj Farida (72) dan Neiny Safrina (33). Sedangkan satu penumpang lainnya Desy Marizdayani (32) meninggal dunia dikarenakan tidak dapat keluar dari dalam mobil sehingga terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit.
Korban yang selamat dan korban yang meninggal dunia telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal dunia dari hasil pemeriksaan dan keterangan diduga korban terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernafas.