Kamis 03 Jun 2021 21:26 WIB

Pemkot Cirebon Gali Potensi Wisata dan Ekonomi Pesisir

Cirebon memiliki potensi budidaya kerang hijau.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kerang hijau.
Foto: Republika/Prayogi
Kerang hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pesisir Kota Cirebon memiliki potensi wisata dan ekonomi yang bisa terus dikembangkan. Potensi tersebut dinilai bisa meningkatkan perekonomian warga.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, usai meninjau nelayan yang melakukan panen kerang hijau di kawasan pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Kamis (3/6).

Baca Juga

''Di pesisir ini memiliki potensi kerang hijau,'' tutur Eti. 

Bahkan, ada 15 kelompok nelayan dimana masing-masing kelompok terdiri dari 15 orang. Mereka juga telah mendapatkan bantuan dari kelurahan. 

Namun, lanjut Eti, potensi nelayan yang membudidayakan kerang hijau tetap harus digali. Untuk itu, Pemda Kota Cirebon berencana segera mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat, melalui dana pemulihan ekonomi bagi mereka. 

''Masih banyak yang bisa dilakukan di sini," tutur Eti. 

Di antaranya, memberdayakan ibu-ibu untuk menjadi pengupas kerang hijau. Jika ibu-ibu sudah diberdayakan sebagai pengupas kerang hijau, diyakini bisa meningkatkan perekonomian keluarga. 

Tidak hanya itu, lanjut Eti, potensi wisata dari nelayan kerang hijau juga bisa digali. Seperti misalnya mengupayakan agar wisatawan bisa langsung makan kerang hijau dan hasil tangkapan laut lainnya di lokasi.

Dalam waktu dekat, program Kotaku juga segera dibangun di pesisir Kota Cirebon, lengkap dengan kampung warna-warni. Hal itu akan mempercantik wajah pesisir Kota Cirebon sehingga potensi pariwisata bisa ditingkatkan. 

Sementara itu, seorang nelayan yang membudidayakan kerang hijau, Dasuki, menjelaskan kelompok mereka memiliki dua rumpon kerang hijau berukuran 12 x 4 meter persegi. Untuk hasil panen bisa mencapai 26 ton.

''Kalau bagus, setahun bisa tiga kali panen,'' ucap Dasuki. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement